lailahaillawlah

lailahaillawlah
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatu

Sabtu, 05 Maret 2011

Sejarah Bekal Masa Depan Negara



Sejarah , apakah sejarah selalu berhubungan dengan masa lalu ? banyak orang awam berfikiran bahwa sejarah hanyalah sebuah ilmu yang mempelajari tentang zaman-zaman purba yang membahas tentang manusia-manusia purba . Apakah betul seperti itu ? ternyata jawabannya TIDAK . Objek dari sejarah selalu berhubungan dengan manusia . Karena memang manusialah yang memegang peranan penting dalam setiap perputaran zaman di dunia ini. Dengan Ilmu Sejarah kita akan bisa mengetahui bagaimanakah peranan manusia itu sendiri dalam membentuk suatu peradaban dan kebudayaan yang akhirnya menjadi jejak-jejak sejarah yang abadi ,dan dari jejak-jejak sejarah yang telah terbentuk dapat di jadikan bekal untuk membentuk masa depan sebuah peradaban dan kebudayaan yang lebih baik .

Seiring dengan terus berputarnya zaman , banyak hal yang telah terjadi . meskipun itu hanyalah hal kecil tapi ternyata bisa mempengaruhi peradaban manusia di zamannya , seperti ketika Gajah Mada baru di angkat menjadi Patih Amungkubhumi Majapahit beliau mengucapkan sebuah janji yang disebut Sumpah Palapa , berisi :” Sira Gajah Mada pepatih amungkubumi tan ayun amukti palapa, sira Gajah Mada: Lamun huwus kalah nusantara ingsun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seram, Tañjungpura, ring Haru, ring Pahang, Dompu, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana ingsun amukti palapa” , yang berarti : “Beliau, Gajah Mada sebagai patih Amangkubumi tidak ingin melepaskan puasa, Gajah Mada berkata bahwa bila telah mengalahkan (menguasai) Nusantara, saya (baru akan) melepaskan puasa, bila telah mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikianlah saya (baru akan) melepaskan puasa . sebuah janji seorang patih yang memang pada saat itu belum terbukti tapi ternyata janji bukan hanya sekedar janji , Patih Gajah Mada berhasil membuktikannya dengan sukses melebarkan wilayah kekuasaan Majapahit di seluruh wilayah nusantara dan bahkan hampir di seluruh wilayah Asia Tenggara . dan akhirnya menjadikan Kerajaan Majapahit menjadi kerajaan terbesar di nusantara . Dari penjelasan di atas dapat kita lihat hanya berawal dari sebuah kata-kata yang keluar dari mulut seorang Patih Majapahit ternyata sebuah kata-kata yang mengandung kekuatan . Kekuatan untuk merubah dan menghasilkan peradaban baru . Dan bila kita lihat jejak sejarah di belahan bumi yang lain , ketika Julius Caesar seorang pemimpin militer dan politikus romawi harus mati di tangan sahabatnya sendiri hanya di karenakan adanyan perbedaan paham politik , Julius Caesar ingin merubah sistem pemerintahan di Romawi .

Kembali lagi ke sejarah bangsa kita sendiri ,sejarah kemerdekaan yang begitu panjang dan para pemuda memegang peranan penting dalam keberhasilan tercapainya kemerdekaan Negara ini , mungkin sangat kita ingat ketika golongan muda menculik Ir.Soekarno dan Moh.Hatta dan memaksa agar segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia , yang pada akhirnya kemerdekaan berhasil di proklamasikan tanggal 17 Agustus 1945 . Dan bila kita flashback lagi sebelum runtuhnya rezim pemerintahan soeharto telah terjadi pergerakan-pergerakan yang dipelopori oleh mahasiswa . seperti : Peristiwa Trisakti yang menewaskan mahasiswa Trisakti di karenakan tertembak peluru tajam yang mengenai bagian-bagian vital (kepala dan Dada) , banyak mahasiswa yang terluka dan terkapar di jalanan ketika aparat keamanan mulai membabi buta dengan menganiaya mahasiswa dan mahasiswi .serta juga peristiwa lainnya Peristiwa Malari,Semanggi, dan akhirnya mengerucut dengan penuntutan Presiden Soeharto agar turun dari jabatannya . tanggal 21 Mei 1998 merupakan tonggak sejarah baru dengan berakhirnya massa orde baru yang di tandai dengan turunnya Soeharto dari kursi kepemimpinannya selama 32 tahun berkuasa .

Dari berbagai peristiwa bersejarah yang telah di jelaskan di atas , dapat kita jadikan pelajaran terutama untuk membangun negeri ini menjadi lebih baik , Para pemimpin-pemimpin pemerintahan harus peka dalam melihat keadaan dan bisa mengambil pelajaran dari peristiwa bersejarah yang telah lama terjadi .seperti ketika Patih Gajah Mada berhasil mempersatukan Nusantara di bawah pemerintahan kerajaan Majapahit , seorang pemimpin Negara memang harus bisa mempersatukan rakyatnya meskipun dengan latar belakang yang berbeda-beda , bisa mengayomi dan melindungi rakyatnya bukan malah bersantai-santai dengan jabatan penting yang di sandangnya . dan ketika Julius Caesar mati terbunuh hanya di karenakan masalah politik , bisa kita ambil kesimpulan ternyata poltik itu kejam bisa membuat seseorang yang sebelumnya saling berteman menjadi bermusuhan , seperti di negera kita ini persaingan antar partai politik begitu terasa , saling mengkritik dan menjatuhkan bila hal seperti itu terus terjadi maka Negara ini bisa hancur dengan sendirinya ketika para pemimpinnya hanya sibuk mengurusi masalah politik . kembali lagi kita harus bisa mencari jalan keluarnya salah satunya yaitu dengan membentuk generasi muda terbaik yang nantinya akan mempimpin negeri ini , para pemuda menempati posisi strategis dan sangat mempunyai potensi untuk membangun negeri ini menjadi lebih baik , ketika Presiden Soeharto terpaksa harus turun dari jabatannya itu juga dikarenakan peranan para mahasiswa yang ingin membentuk pemerintahan baru . Para intelektual muda (pelajar,mahasiswa) adalah agent of change , semoga agent of change ini bukan hanya sekedar semboyan tapi juga bisa terwujud dalam kehidupan . di akhir tulisan ini penulis berharap “Sejarah tidak boleh dilupakan karena dari sejarah kita bisa mengambil pelajaran “

My Friend's Fourelience

My Friend's Fourelience

Indahnya Suara Al-Qur'an :)